tugas outbond:karya tulis penerapan IT dalam kehidupan sehari hari


Oleh:
Caraka Dibya Dewangga (10.41010.0064)


SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
2010


1. Pendahuluan
Sering disingkat dengan TI (teknologi informasi), IT (information technology), atau infotech. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan Teknologi Informasi atau dikenal juga dengan istilah Telematika. Cukup banyak defenisi dari istilah ini, diantaranya adalah seperti yang disampaikan oleh Williams dan Sawyer (2003). Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi yang membawa data, suara ataupun video. Teknologi informasi ini merupakan subsistem dari sistem informasi (information system). Terutama dalam tinjauan dari sudut pandang teknologinya.IT sangat erat kaitannya dengan komputer.Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur dimana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-universitas atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.

Istilah teknologi informasi mulai populer diakhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektornik (elektronik data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), computer, komunikasi, dan elektronik digital.
Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia selalu berjalan dari masa ke masa. Sebagai Negara yang sedang berkembang, selalu mengadopsi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana penggunaan internet mulai menjadi “makanan” sehari-hari yang dikenal dengan teknologi berbasis intenet (internet based technology).

Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) TIK, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahan, UKM (Usaha Kecil Menengah) dan LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan.

2. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan, sehingga lahirlah istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer sekarang ini. Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media Internet. Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi.

Email, merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet. Beberapa model komunikasi itu, diantaranya :
1. Forum
2. Milis/Group
3. Situs jejaring sosial
4. Blog
5. Situs sharing file
6. E-learning menggunakan teleconference

Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitas.

Beberapa penerapan dari teknologi informasi dan komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sector perbankan, pendidikan, dan kesehatan.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup system manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara ektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan teknologi informasi dan komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.

Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan.
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan.
System berbasis kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang data ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
 

Penerapan IT dalam Pembelajaran: Kendala dan Solusinya

Pesatnya perkembangan IT, khususnya Internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam bidang pendidikan. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga tersedia layanan informasi yang lebih baik untuk peserta didik. Layanan pendidikan dapat dilaksanakan melalui sarana internet. Misalnya berupa penyediaan materi pembelajaran secara online dan materi tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.

Kondisi pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan pada saat ini, baru memasuki tahap mempelajari kemungkinan untuk pengembangan dan penerapan IT tersebut. Secara teori, terdapat banyak manfaat dan kemudahan yang dapat dirasakan dengan pemanfaatan IT.  Namun dalam kondisi nyata, kenapa pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan masih belum optimal?
Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa kendala penerapan IT di bidang pendidikan. Kendala tersebut antara lain adalah kemampuan tingkat manajerial di pemerintah yang sebagian besar tidak memiliki basis teknologi informasi khususnya teknologi Internet, sehingga banyak sekali pekerjaan yang lebih efisien dengan penerapan teknologi informasi tidak dilirik atau bahkan dihindari penerapannya.
Selanjutnya, tidak terdapat komitmen yang kuat dari pemerintah yang mengakibatkan kacaunya penerapan teknologi informasi khususnya teknologi Internet di lingkungan pendidikan. Kalaupun institusi pendidikan ditekan untuk memanfaatkan teknologi informasi, biasanya Kepala atau Pimpinan institusinya tidak mengetahui dengan persis apa yang harus mereka lakukan, sehingga akhirnya mencari konsultan yang berbasis vendor tertentu dan berakibat seluruh proyeknya dikuasai oleh keuntungan semata, bukan menomorsatukan pemanfaatannya.
Kemudian yang menjadi kendala penerapan IT di bidang pendidikan adalah alasan klise yang memang nyata, yaitu terlalu luasnya Indonesia, sehingga penerapannya IT belum merata. Masih banyak sarana- sarana di sekolah yang belum memadai untuk penerapan IT. Bagaimana mungkin sebuah sekolah akan menerapkan pembelajaran dengan media IT, jika masalah penyediaan komputer saja masih belum dapat diatasi
Keterbatasan biaya dan tenaga operasional juga menjadi kendala. Untuk bisa memanfaatkan IT tentu perlu adanya tenaga khusus yang mengelola media tersebut, karena tidak setiap guru mampu mengoperasikan media IT. Untuk sekolah yang mempunyai kemampuan baik tenaga maupun biaya tentu tidak akan menjadi masalah, namun bagi sekolah yang miskin dan tenaga gurunya pas-pasan, kondisi ini merupakan masalah baru yang sulit diatasi.
Selanjutnya, mungkin saja kepala sekolah dan guru kurang menyadari pentingnya media pendidikan. Ditambah lagi dengan anggapan sebagian stakeholder bahwa pemanfaatan media pendidikan bagi sekolah terkesan mahal. Biasanya, beban orang tua siswa pun menjadi lebih berat. Sebab untuk memenuhi kebutuhan akan media IT tersebut, salah satu sumber dana sekolah adalah dengan membebankan kepada orang tua siswa.
Kendala selanjutnya adalah persepsi yang salah terhadap media pembelajaran. Alasan yang sering didengar, mengapa guru enggan memanfaatkan media pembelajaran karena dengan memanfaatkan media tersebut jam pelajaran siswa menjadi terganggu. Kondisinya memang cukup memperihatinkan. Artinya persepsi guru terhadap media pembelajaran masih salah. Padahal seharusnya justru dengan bantuan media IT, materi yang disampaikan lebih jelas dan konpreherensif karena pemahaman siswa diharapkan hampir sama. Akibatnya guru juga merasa terbebani, karena dituntut harus lebih kreatif dan memiliki persiapan pengajaran yang lebih matang. ada waktunya.
Setelah membahas sekian banyak kendala penerapan IT, saya menawarkan beberapa solusi untuk pemecahan masalah tersebut. Antara lain, perlu disadari dan dipahami betul bahwa pemerintah punya peran yang sangat penting dalam peningkatan penggunaan teknologi informasi dan komputer untuk kemajuan bangsa Indonesia. Dibutuhkan komitmen dan kesungguhan dari pemerintah untuk menerapakan IT dalam bidang pendidikan. Lembaga pemerintah seperti Pustekkom,  yang mengemban misi untuk berperan serta aktif dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan nasional dan pengembangan sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi komunikasi dan informasi, harus lebih dioptimalkan lagi kinerjanya.
Kemudian , perlu diadakan penyuluhan-penyuluhan dan pencerdasan kepada masyarakat tentang manfaat penerapan IT terutama di dalam bidang pendidikan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia dalam pemanfaatan teknologi informasi. Guru-guru di sekolah hendaknya juga diberikan pelatihan agar dapat mengelola media pendidikan dengan IT, dengan demikian tidak diperlukan lagi tenaga khusus untuk pemeliharaaan media IT dan biaya yang dikeluarkan pihak sekolah pun akan berkurang.
Penting untuk kepala sekolah dan guru untuk menyadari manfaat dari penggunaan media IT dalam pendidikan. Anggapan bahwa pemanfaatan media pendidikan bagi sekolah terkesan mahal harus dihilangkan. Guru –guru pun juga harus dilatih dan terbiasa untuk lebih kreatif dalam memberikan bahan pembelajaran. Untuk kontinuitas apresiasi masyarakat terhadap teknologi informasi, Departemen Pendidikan Nasional harus menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komputer sejak dini sehingga usia produktif dapat betul-betul memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bangsa Indonesia secara menyeluruh.
Untuk masalah infrastruktur yang belum merata di seluruh daerah, tentu sebagian besar merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau oleh teknologi informasi, perlu diterapkan penggunaan alat-alat teknologi alternatif yang pada saat ini telah banyak ditemukan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, agar dapat merasakan manfaat dan kemudahan yang diberikan oleh teknologi informasi.

 

 

Boleh diakui masyarakat masa kini tidak bisa lepas dari internet. Internet bisa menguntungkan namun terkadang bisa juga merugikan. Empat puluh tahun sejak ditemukan internet terus berevolusi.

Selain mendapat keunggulan lebih cepat, lama penyimpanannya dan luas sebarannya tidak dapat dipungkiri juga terdapat kelemahan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya lemah dari sisi keamanan, kelemahan terbesar internet saat ini adalah kurang mapannya teknik manajemen jaringan. Itu sebabnya, salah satu lembaga bernama National Science Foundation berambisi dalam membuat perangkat manajemen jaringan terbaru. Dengan perangkat ini system reboot, pengumpulan data dan tugas lainnya bisa dilakukan secara otomatis.

3. Dampak Negatif Penggunaan ITdan penanggulangannya:
1. Informasi anxiety ( Kebanyakan informasi )
Banyak informasi membuat kita kesulitan dalam memilih prioritas dan menentukan kebenaran informasi.

2. Dehumanization
Hilangnya penghargaan atas nilai seseorang sebagai individu, digantikan dengan sederet angka identitas. Contoh : Kartu kredit BCA bila telp menanyakan berapa nomor kartu kredit anda ataupun PIN anda, bukan siapa nama anda.

3. Health Issues
Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis TIK, pengaruh radiasi gelombang elektromagnetis, pengaruh radiasi layar monitor, masalah persediaan akibat kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, masalah ergonomis, dsb.

4. Lost of Privacy
Identitas digital kita membuat keberadaan kita selalu terdeteksi. Selain itu, pemanfaatan CCTV secara kontinu akan mengganggu privasi dalam keseharian kita.
Contoh : Di inggris ada 4,2 juta CCTV, 1 Juta diantaranya ada di London, secara rata- rata seorang warga London akan tertangkap 300 CCTV perhari.

5. Cookies
Makin banyak informasi yang kita tampilkan dan share di internet dengan atau tanpa kita sadari yang membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Contoh : Facebook, Friendster.

6. Digital GAP
Makin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TIK Dengan kelompok yang tidak menguasai TIK, Baik dalam keseharian maupun dalam pekerjaan.

7. Possible Massive Unemployment
Implementasi TIK secara besar-besaran dapat membawa dampak peningkatan jumlah pengangguran tenaga kerja, baik melalui TIK maupun menyempitnya peluang kerja bagi tenaga kerja yang tidak menguasai TIK.

8. Impact of Globalization On Culture
Makin menipisnya nilai-nilai budaya local akibat pengaruh globalisasi.
Contoh : Berapa banyak koleksi lagu local kita? Seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan dengan kemampuan bahasa asing.

4. KESIMPULAN
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.

Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.

Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. 

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Leave a Reply