TUGAS PERTEMUAN 8 JARINGAN KOMPUTER
NAMA : CARAKA DIBYA D.
NIM : 10410100064
Routing
Pada layer Network (layer 3) terjadi pengelolaan pengalamatan, pelacakan
lokasi peralatan di jaringan, dan penentuan rute terbaik untuk memindahkan
data, artinya layer network harus mengangkut lalu lintas antar peralatan
yang tidak terhubung secara local. Router sebagai peralatan layer-3
menyediakan layanan routing dalam sebuah internetwork.
Suatu proses yang
perlu dilakukan di layer-3, dalam hal ini pekerjaan yang harus dilakukan oleh
sebuah router jika menerima data yang harus meneruskannya ke jaringan
berikutnya. Sebuah data yang disebut dengan istilah packet (PDU layer-3)
diterima oleh sebuah interface (antar muka jaringan) router, alamat
tujuan dalam format ip address akan diperiksa. Jika data dalam format packet
tersebut tidak ditujukan untuk router tersebut, router
sebagai perangkat yang bertugas meneruskan packet akan memeriksa alamat
jaringan tujuan pada tabel yang dimiliki (routing tables).
Selanjutnya router memilih interface keluar untuk packet tersebut,
yang sebelumnya dilakukan suatu tahapan enkapsulasi packet untuk
dijadikan frame dan dikirim keluar. Router akan membuang packet tersebut
jika setelah dilakukan proses pencocokan dengan tabel (routing table) tidak
ditemukan alamat tujuan yang sesuai.
Jenis Konfigurasi Routing
- Dinamic Routing : routing protocol yang memungkinkan network admin untuk menset-up jaringan tanpa harus meng-update konten dari routing table secara manual bila terjadi perubahan. Selain itu admin hanya melakukan sedikit perubahan terhadap konfigurasi pada setiap router yang akan dikomunikasikan dan untuk kemudian router-router tersebut akan otomatis mendefinisikan network-network yang terhubung.
- Static Routing : di mana seorang administrator melakukan routing secara manual. Mendefenisikan setiap network yang akan dihubungkan pada router-router yang akan digunakan.
Protokol Routing
Pada layer TCP/IP, router dapat menggunakan protokol routing untuk membentuk routing melalui suatu algoritma yang meliputi:
- RIP (Routing Information Protocol)
- IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) — hanya dimiliki cisco, dan sudah diganti menjadi EIGRP
- OSPF(Open Shortest Path First)
- EIGRP(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) — Hanya berapa pada cisco
- IS-IS (Intermediate System To Intermediate System)
- BGP ( Border gateway protocol
Jenis-Jenis Protokol Routing antara lain:
Ø Classfull Routing Protocol : suatu protocol routing yang
menyebarkan alamat jaringan untuk rute yang diketahui dan tidak perlu
memasukkan subnet mask dalam routing update.
Address kelas A
1 bit pertama IP Address-nya“0”
Address kelas B
2 bit pertama IP Address-nya“10”
Address kelas C
3 bit pertama IP Address-nya“110”
Address kelas D
4 bit pertama IP Address-nya“1110”
Address kelas E
4 bit pertama IP Address-nya“1111”
Contohnya :
* RIP
(Routing Information Protocol) adalah routing protocol yang paling
sederhana yang termasuk jenis distance vektor. RIP menggunakan jumlah
lompatan (hop count) sebagai metric dengan 15 hop maksimum,Daftar tabel
route RIP ini akan di-update setiap 30 detik dan administrative distance
untuk RIP adalah 120.
Dan yang termasuk
dalam classfull routing adalah RIP v1 dimana semua alat di jaringan harus
menggunakan subnet yang sama dan RIP v1 ini tidak mengirimkan update dengan
informasi subnet didalamnya.
- Kelebihan : menggunakan Triggered Update sehingga mempunyai timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Pengaturannya tidak terlalu rumit sehingga jarang terjadi kegagalan link jaringan.
- Kekurangan : hanya mempunyai nilai hop max 15 dan apabila lebih maka tidak terjangkau, sehingga tidak bisa digunakan dalam jaringan besar yang mempunyai banyak router (seperti WAN). Jumlah host terbatas.
Ø Classless Routing Protocol : suatu protocol routing yang
memasukkan subnet mask pada network address saat routing update.
Contohnya :
* RIP v 2 dimana kemampuan yang di miliki untuk membawa
informasi subnet, sehingga mendukung classless inter-domain routing(CIDR) yang
mencari hop terpendek atau router terbaik.
* IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) :
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector
yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah
hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU,
delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System
(AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior.
Administrative distance untuk IGRP adalah 100.
- Kelebihan :
-
Support = 255 hop count
- Kekurangan :
-
Jumlah Host terbatas.
* * Enhanced Interior Gateway routing Protocol (EIGRP)
adalah Cisco propretary routing protokol longgar berdasarkan asal IGRP. EIGRP
adalah lanjutan jarak vektor-routing protokol, dengan optimasi untuk
meminimalkan routing ketidakstabilan yang terjadi setelah perubahan
topologi,serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth di router. EIGRP router
yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga
IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metric.
- Kelebihan : menggunaka algoritma DUAL (Diffusing-Update Algrithm) dalam menentukan jalur terpendek dalam jaringan. Support sampai dengan 255 hop count. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses.
- Kekurangan : hanya bisa digunakan sesame routing cisco saja.
* Open Shortest Path First
(OSPF) : OSPF (Open Shortest Path First ) merupakan sebuah
routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya
dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Selain
itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya
adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun.
·
Kelebihan : update-update dilakukan
via multicast, dan dikirim jika terjadi perubahan konfigurasi. Sehingga cocok
untuk jaringan besar. Dan memerlukan waktu lebih cepat dalam konvergen.
·
Kekurangan : hanya bisa mendukung IP
routing saja. Membutuhkan database besar dan rumit.
* BGP (Border Gateway Protocol) merupakan salah satu jenis
routing protocol yang ada di dunia komunikasi data, dimana memiliki kemampuan
pengumpulan, pertukaran dan penentuan rute terbaik menuju ke suatu lokasi dalam
jaringan.
- Kelebihan : bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya dibandingkan dengan protocol lainnya. Update-Update dikirim melalui koneksi TCP. Mudah dalam instalansi nya.
- Kekurangan : hanya bisa mendukung IP routing saja. Dan sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.
REFERENSI : GOOGLE.COM